“Terjebak dalam friendzone itu tidak enak!” Begitu kira-kira celoteh remaja yang tengah risau dengan hubungan asmaranya. Katanya, berada dalam zona teman akan membuat salah satu pihak merasa tersakiti. Hmmmm, tapi apa benar friendzone itu selalu menyakitkan dan menyedihkan? Menurut sudut pandangku sih tidak, ya.
Beberapa kali aku justru masuk dalam lingkaran pertemanan yang hebat. Bertemu dengan teman-teman satu visi dari berbagai daerah. Berkolaborasi untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah. Widihh, gayanya ngomongin masa depan Indonesia. Memangnya apa kontribusimu wahai anak muda?
Jadi, sekitar tiga tahun yang lalu aku bergabung dengan sebuah forum yang berisi pemuda-pemuda hebat dari seluruh penjuru tanah air. Selama lebih dari satu dekade, forum ini telah mempertemukan ribuan pemuda dari berbagai latar belakang dan aktivitas. Para pemuda yang dipilih melalui seleksi ketat kemudian diberi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan karakter. Harapannya, forum yang dibentuk tahun 2003 tersebut dapat menjadi wadah berjejaring untuk menciptakan kebermanfaatan bagi sekitar.
Saat terjebak dalam friendzone ini, tidak ada dampak negatif yang aku rasakan. Justru banyak sekali hal-hal positif yang aku alami.
Dampak Positif Terjebak dalam Friendzone Hebat
Rasanya bohong banget ketika bergabung dengan sebuah forum lalu aku tidak memiliki 'friend crush'. Wajar kan merasa kagum dengan seseorang saat kamu dikelilingi banyak orang hebat? Ini makanya aku bilang terjebak dalam friendzone tidak selalu menyakitkan. Justru banyak dampak positifnya seperti mendapat keluarga baru, bertemu dan belajar dengan orang keren, serta dapat membangun relasi.
1. Mendapat Keluarga Baru
Privilege paling utama ketika bergabung dengan sebuah komunitas adalah keluarga baru. Dengan banyaknya alumni forum pemuda ini yang tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia bahkan dunia, aku jadi tidak khawatir ketika ingin bepergian ke manapun. Misalnya saat aku dan Rika ingin menghadiri Kongres Diaspora di Jakarta tahun 2019. Saat itu kami tidak tahu mau menginap di mana. Akhirnya kami menghubungi alumni dari regional Jakarta dan menanyakan apakah ada rekan yang dapat kami tumpangi menginap? Dan, yes, ada! Kami menginap di rumah Kiky, alumni angkatan 20. Padahal saat itu kami baru kenal. Namun, rasanya seperti sudah akrab dalam kurun waktu yang lama.
2. Bertemu dan Belajar dengan Orang Keren
Menurutku, setiap alumni dari forum ini keren dibidangnya masing-masing. Jadi, aku sangat bersyukur bertemu dengan mereka. Aku dapat belajar langsung dengan para alumni hebat seperti founder start up unicorn di Indonesia Achmad Zaky, co-founder start up fundraising Alfatih Timur, sociopreneur Triana Rahmawati, storyteller Rona Mentari, penulis Kurniawan Gunadi, dan masih banyak lagi. Rasanya WOW banget! Selain itu, saat kegiatan pelatihan nasional, forum ini selalu menghadirkan narasumber tokoh nasional yang inspiratif. Pokoknya kalau sudah berkumpul dengan sesama alumni tuh rasanya seperti ditransfer energi positif 1000%.
3. Membangun Relasi
Sebagai makhluk sosial tentu kita membutuhkan relasi, baik untuk menunjang karir maupun bisnis yang dijalankan. Misalnya, berawal dari memiliki teman satu hobi, lalu membangun bisnis bersama dan menyatukan visi. Beberapa orang juga memiliki karir cemerlang karena memiliki kemampuan hebat dan koneksi yang kuat. Jadi, benar kan terjebak dalam friendzone tak selalu menyakitkan? Banyak hal positif yang dapat diciptakan.
Sebuah Kolaborasi Bersama Teman Satu Visi
Kalau dulu orang bilang “Jangan suka pilih-pilih teman, bertemanlah dengan siapa saja.” Semakin dewasa aku makin sadar ternyata pilih-pilih teman itu sangat perlu. Karena menjalin pertemanan yang sehat dan positif akan berdampak pada karya yang positif pula. Bersama teman-teman ku satu visi, kami membuat dua kegiatan di Banyumas dan sekitarnya tahun 2019.
Bakti Sosial Kesehatan
Dalam rangka menyambut Hari Lansia Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Mei, kami menyelenggarakan Bakti Sosial Kesehatan untuk para lansia di Sokaraja, Banyumas. Kegiatan ini berkolaborasi dengan PMI Banyumas dan Himpunan Mahasiswa Fakulas Kesehatan UNSOED. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi kesehatan, cek gula darah, cek asam urat, dan tensi. Kami mengajak masyarakat untuk mengasihi lansia agar mereka tetap sehat dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Seminar Beasiswa
Alumni forum ini banyak yang berada di luar negeri karena sedang menempuh pendidikan. Salah satunya adalah pemuda asli Banyumas yang mendapat beasiswa S-3 di Turki. Namanya Mas Bhaskara. Saat Mas Bhas pulang kampung, aku dan teman-teman mengajak beliau untuk menyelenggarakan seminar beasiswa dengan tema “Menembus Langit Turki”. Banyak rekan-rekan mahasiwa dan pelajar sekitar Purwokerto yang tertarik dan mengikuti seminar tersebut. Kegiatan ini tak sebatas seminar saja. Bagi peserta yang benar-benar berniat untuk melanjutkan pendidikan ke Turki, Mas Bhas siap menjadi mentor secara privat di luar forum. Totalitas!
Ternyata kolaborasi dengan friendzone asyik juga, ya! Banyak hal baru yang dipelajari dan dapat menebar kebermanfaatan yang lebih luas. Kalau kamu punya friendzone juga, kira-kira mau bikin karya apa? Ah, mending ikutan FrenZone Challenge aja bareng UN1TY dan Smartfren!
UN1TY FrenZone Challenge
Kamu tahu kan salah satu acara TV yang populer di Indonesia yaitu "Dari Jendela SMP"? Hayo siapa yang suka nonton? Sinetron hasil adaptasi dari novel karya Mira W ini sedang digemari oleh anak muda Indonesia, loh. Selaras dengan itu, ada pula nih grup vokal pria asal Indonesia yang karyanya banyak digemari para remaja. Yap, mereka adalah UN1TY. Melihat peluang tersebut, Smartfren lalu berkokreasi dengan UN1TY untuk membuat dan merilis original soundtrack untuk sinetron "Dari Jendela SMP".
Sebagai brand yang terus membuka peluang dibidang industri kreatif, Smartfren mengajak generasi muda untuk ikut serta menyebarkan semangat pertemanan yang positif melalui program UN1TY FrenZone Challenge. Bagaimana cara ikutan UN1TY FrenZone Challenge?
Untuk mengikuti UN1TY FrenZone Challenge ini sangat mudah. Pasti kamu punya FrenZone, kan? Yuk, ajakin buat ikutan challenge ini karena semua orang bisa mengikuti UN1TY FrenZone Challenge. Begini, ya, cara ikutannya.
- UN1TY FrenZone Challenge dibagi menjadi dua yaitu Duet FrenZone Challenge dan Dance FrenZone Challenge.
- Buat video yang menunjukkan kekompakan FrenZone dengan teman-teman terdekat.
- Gunakan original soundtrack "Dari Jendela SMP".
- Unggah video pertemanan tersebut ke Instagram Reels atau TikTok. Sertakan hashtag #FrenZone dan #DanceFrenZone atau #DuetFrenZone .
- Mention @smartfrenworld, @un1ty_official, @darijendelasmp.sctv, dan 3 temanmu.
- Batas upload video duet sampai 6 Desember 2021 dan video dance 10 Desember 2021.
Video terbaik yang menunjukkan semangat pertemanan positif akan diumumkan melalui program WOW Talks bersama Rey Bong dan Sandrinna Michelle. Nantinya, pemenang akan akan mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam proses pembuatan acara televisi "Dari Jendela SMP". Bukan hanya itu saja, kamu juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah DJI Osmo Mobile, Kamera Sony Cyber Shot DSC RX 4, Handphone Samsung A32, Handphone Samsung A01 Core, dan masih banyak lagi hadiah menarik lainnya.
Menarik sekali hadiahnya, ya? Yuk, buruan ajakin teman kamu untuk ikutan UN1TY FrenZone Challenge! Kalau mau info lengkapnya kamu bisa kepoin sosial media Smartfren, ya.
0 Komentar