Gapai Mimpi Kuliah di Luar Negeri Bersama ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513


Seorang gadis desa dari keluarga sederhana tengah memupuk mimpinya untuk melanjutkan pendidikan ke negera tetangga. Empat tahun yang lalu ia menyelesaikan pendidikan diploma III di sebuah perguruan tinggi negeri di Jakarta. Keadaan ekonomi orang tua tak memungkinkan ia untuk melanjutkan pendidikan S-1 di Indonesia karena mahalnya biaya. Ya, saat ini tidak ada universitas di Indonesia yang menyediakan beasiswa D-3 ke S-1. Sehingga pilihan satu-satunya untuk mendapatkan beasiswa adalah dengan ke luar negeri.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), perjalanan anak pertama dari dua bersaudara ini untuk melanjutkan pendidikan terbilang tidak mudah. Ia yang bercita-cita untuk menjadi Jurnalis pernah mendapat beasiswa S-1 Jurnalistik di salah satu kampus swata di Jakarta. Sayang, orang tuanya tak merestui untuk menempuh pendidikan di sana. Mengapa? Karena pihak kampus hanya memberikan beasiswa untuk biaya kuliah saja. Bagaimana dengan biaya hidup, buku, penelitian, dan wisuda?

Atas berbagai pertimbangan itulah ia memutuskan untuk tidak mengambil beasiswa tersebut. Meski rasanya sangat berat mengingat Jurnalis adalah cita-citanya. Butuh beberapa waktu untuk mengikhlaskannya. Tak banyak orang yang tahu perjuangan gadis itu untuk mengobati luka di hatinya. 

Selang waktu satu tahun, gadis yang hobi nonton sepakbola itu mendapat sebuah infomasi beasiswa dari Kementerian Perindustrian. Beasiswa yang mencakup biaya kuliah, biaya hidup, uang buku, wisuda, bahkan transport pulang-pergi ke daerah asal setiap semester diganti. "Wah, harus daftar! Daftar saja yang penting kuliah apapun itu jurusannya", pikirnya saat itu.

Laptop ASUS
Notebook Pertamaku, ASUS x200m yang Menemani Kuliah di Jakarta

Benar saja, ia pun diterima dari ribuan calon mahasiswa yang mendaftar. Alhamdulillah, rezeki memang tidak akan ke mana. Dan Allah selalu memberikan apa yang dibutuhkan umat-Nya. Bukan apa yang diinginkan. Bersyukur? Tentu saja ia sangat bersyukur. Gadis itu bahkan meneteskan air mata saat melihat pengumuman penerimaan.

Kini, gadis yang telah melewati seperempat abad dalam hidupnya itu tengah merajut asa untuk menggapai mimpinya kuliah di luar negeri. Ia ingin terus bertumbuh dan berkembang secara pribadi. Meski pada dasarnya dalam pekerjaan ia tak pernah mengejar jabatan tinggi. Ia hanya ingin menjadi calon Ibu yang melahirkan anak-anak berprestasi. 

Gadis desa yang di maksud dalam cerita di atas adalah aku. Sovi yang kini berprofesi sebagai narablog dan membangun usaha Dipayuda bersama teman-teman untuk 'modal' menggapai mimpi.


Resolusi 2022, Ingin Kuliah Lagi

Bersama Teman-teman Kuliah di Jakarta

Kalau ditanya "Apa resolusi terbesarmu di tahun 2022 yang pengin banget diwujudkan?", aku akan menjawab "Kuliah lagi."
Jika Anda berusia dua puluh tahun, sehat secara fisik, lapar untuk belajar dan menjadi lebih baik, saya mendorong Anda untuk bepergian - sejauh dan seluas mungkin. Tidur di lantai jika perlu. Cari tahu bagaimana orang lain hidup, makan, dan memasak. Belajarlah dari mereka - ke mana pun Anda pergi. 
Kutipan kalimat dari Anthony Bourdain di atas menjadi pengingat bahwa menuntut ilmu sangatlah penting. Apalagi jika masih muda dan sehat secara fisik. Bagaimana jika keuangan tidak mampu? Tenang, ada beasiswa.

Aku mendapat informasi bahwa salah satu universitas di London memberikan beasiswa untuk calon mahasiswanya. Beasiswa penuh diberikan untuk pelamar yang berasal dari negara berkembang, salah satunya Indonesia. Beasiswanya meliputi uang kuliah, akomodasi, biaya hidup, dan tiket pesawat. Yang menjadi istimewa adalah mereka menyediakan beasiswa bagi pelamar yang memiliki gelar D-3 untuk melanjutkan ke jenjang S-1. Sebuah beasiswa yang selama ini aku cari.

Eh, tapi kalau jurusannya tidak ada bagaimana? Seperti yang kita tahu, untuk jalur ekstensi atau top up degree pelamar diharuskan berasal dari program studi sejenis. Beruntungnya, di universitas tersebut tersedia program studi Digital Marketing, International Marketing, Marketing Management, dan Marketing Communications untuk jenjang S-1. Wah, kesempatan emas! Aku yang berasal dari program studi D-3 Manajemen Pemasaran ingin sekali memperdalam ilmu digital marketing. Kebetulan di Indonesia belum ada jurusan yang spesifik ke digital marketing. Sebuah ilmu yang sangat berguna pada era society 5.0.

Meski beasiswa, aku tentunya tidak ingin berpangku tangan mengandalkan uang dari kampus saja. Oleh karenanya, aku berusaha membangun karir, mencari pekerjaan yang bisa sambil kuliah. Akhirnya aku memutuskan untuk menjadi narablog dan membuat marketplace Dipayuda yang menjual produk UMKM dari Banjarnegara.


Menjemput Rezeki Melalui Blog

Sejak awal tahun 2021 aku mulai serius untuk me-monetize blog ini. Mendapatkan uang hasil kerja sama dengan brand dan mengikuti kompetisi blog adalah sebuah keberkahan. Rezeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan semoga bisa nabung untuk persiapan kuliah nanti. Aku paham betul kalau biaya yang dikeluarkan untuk mengurus administrasi keperluan beasiswa ke luar negeri itu tidak sedikit jumlahnya. Tes IELST saja sudah jutaan, kan? Belum visa dan segala tetek-bengeknya

Mendapatkan uang dari blog tentu tidak semudah apa yang dipikirkan orang-orang, ya. Bukan berarti curhat terus dapat duit. Dalam mendapatkan satu pekerjaan ada proses yang harus dilalui. Paling penting kalau menurutku sih relasi. Tanpa networking, kita mau dapat informasi pekerjaan dari mana?

Sebagai narablog yang bekerja dengan memanfaatkan teknologi, peran laptop juga penting dalam mendukung kelancaran pekerjaan. Sering kali terjadi, sedang asyik nulis tiba-tiba laptop hang. Mata kelelahan karena kelamaan menatap layar. Atau laptop mendadak not responding saat dipakai membuka aplikasi desain grafis. Huaaaa, rasanya kesal sekali. Apalagi ketika sudah dikejar deadline. Sepertinya aku perlu upgrade laptop, nih.


Membantu UMKM Melalui Dipayuda


Ceritanya, dulu aku pernah bekerja dua tahun di Dinas Perindustrian Kabupaten Banjarnegara menjadi penyuluh UMKM. Selama keliling dan bertemu dengan ratusan pengusaha mikro kecil, aku mendapati sebuah masalah yang umumnya mereka hadapi yaitu pemasaran. Ya, dengan rata-rata usia mereka yang sudah tidak muda lagi, pemasaran digital menjadi terkendala.

Selain karena kurangnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi, mereka juga merasa tidak memiliki waktu untuk mengurus pemasaran online. Hal tersebut dikarenakan pemilik UMKM lebih fokus untuk mengelola bagian produksi. Atas dasar itulah aku dan teman-teman yang memiliki passion sama berinsiatif membuat marketplace Dipayuda. Sebuah platform yang membantu pemasaran produk UMKM Banjarnegara.

Dalam kegiatan pemasaran secara digital, content is key. Konten yang menjawab pertanyaan pelanggan dan membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sangat penting dalam strategi pemasaran digital. Konten harus dibuat dengan visual yang menarik dan mengikuti tren. Tak hanya dalam bentuk gambar saja, namun juga berbentuk video.

Untuk itu, demi kelancaran proses pembuatan dan penyajian konten, perlu dukungan laptop yang kompatibel. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kualitas layar laptop. Mengingat jika kualitasnya rendah, maka akan berpengaruh pada hasil visual konten. Misalnya, warna tampilan video jadi berbeda ketika diputar di perangkat lain.


Kendala yang Dialami Content Creator

Kendala content creator

Kendala yang dialami content creator beragam jenisnya. Mulai dari masalah dengan diri sendiri sampai dengan persoalan teknis. Efeknya pekerjaan tak kunjung usai akibat suasana hati yang berantakan dan terganggunya kesehatan. Berikut 4K kendala yang sering aku alami sebagai content creator.

Kehabisan Ide Konten

Sebagai pencipta konten di media sosial dan blog, aku paling sering mengalami kendala ide. Pertanyaan seperti "Bulan depan mau buat content planning apa saja untuk Instagram Dipayuda, ya?" atau "Desain infografis untuk penunjang tulisan blog bagusnya dibuat seperti apa, ya?" paling sering muncul ketika akan membuat konten. Untuk mengatasinya, brainstorming adalah solusi yang tepat. Apapun ide yang muncul tulis saja dulu. Tulis semua tanpa ada yang terlewat.

Kurang Pandai Mengatur Waktu

Efek terlalu lama mikir ide, akhirnya seharian tidak membuat konten apapun. Kamu pernah mengalaminya? Aku sering! Niatnya mau buka media sosial untuk mencari referensi, eh berujung scroll timeline tiada henti. "Sebentar ah rebahan dulu", tapi ternyata kebablasan sampai lupa waktu. Memang kerja dari rumah itu banyak godaannya. Terutama godaan untuk tidak meninggalkan kasur. Haha.

Kinerja Laptop Lemot

Kendala teknis paling bikin emosi jiwa apa, sih? Tentu laptop lemot! Kinerja laptop yang lambat sangat mengganggu content creator dalam menyelesaikan pekerjaan. Aku sering mengalaminya bahkan sampai sekarang. Contohnya, saat aku ingin istirahat sebelum lanjut nulis di blog. Kalau laptopnya dimatikan dulu, nanti kelamaan nunggu laptop siap untuk digunakan kembali. Akhirnya di sleep saja. Efeknya pas buka blog lagi untuk melanjutkan nulis malah kinerjanya jadi lambat. Merasa sudah ngetik panjang gitu, eh hurufnya belum ada yang keluar di blog. Ya Allah, kudu sabar banget. Lalu contoh lain saat aku ingin merender video yang telah selesai diedit, tiba-tiba laptop not responding. Aduh, bawaannya pengin langsung matiin laptop saja kalau seperti ini.

Kelelahan Menatap Layar

Sebagai content creator, berapa waktu yang kamu habiskan dalam sehari untuk menatap layar laptop? Sepertinya lebih banyak didepan layar laptop daripada tidurnya, ya. Apalagi saat banyak deadline. Efeknya mata sangat lelah karena otot bekerja lebih keras. Hal lain yang menyebabkan mata lelah adalah radiasi cahaya biru. Tak hanya membuat mata lelah, radiasi tersebut juga dapat merusak kesehatan mata, loh. Oleh karenanya, penting bagi content creator untuk menggunakan laptop yang dapat memperlancar pekerjaan dan tidak mengganggu kesehatan.


ASUS OLED, Laptopnya Content Creator

ASUS OLED

Supaya 4K di atas menemui solusi, maka diperlukan alat tempur yang mumpuni. Jadi, bukan hanya skills saja yang perlu di upgrade, laptop juga, dong. Ketika kualitas konten makin bagus, cuan pun lancar terus. Impian untuk kuliah di luar negeri dapat berjalan dengan mulus.

Laptop impianku sebagai content creator tak hanya berpaku pada spesifikasi utama dan software penunjangnya saja. Tapi juga hal-hal lain seperti harga terjangkau dan kualitas layar yang baik. Dan semua itu ada di laptop ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513.

Aku jadi ingat waktu itu iseng buka YouTube, eh ada lagu barunya Fiersa Besari yang berjudul "Bukan Lagu Laptop Biasa". Liriknya yang paling menarik dan nyantol di otakku adalah ini:

Kita bisa produktif berkarya
Hidup sehat, juga bahagia
Teknologi membuat semua lebih mudah
Raih tanganku dan percayalah
Hidup ini akan lebih indah
Tinggalkan saja segala resah, beralihlah
pada ASUS OLED


Saat ini, tren layar OLED pada laptop sudah mulai diramaikan oleh berbagai merek, 
salah satunya ASUS. Apa sih OLED itu? 
Organic light-emitting diode atau yang biasa kita kenal dengan OLED dapat membuat kualitas visual makin kaya, warna lebih akurat, dan lebih aman untuk kesehatan mata. Kita tahu, ya, kalau kualitas visual yang baik menjadi salah satu kunci sukses penciptaan konten. Untuk itu, dibutuhkan spesifikasi layar laptop yang mumpuni seperti OLED ini. 

Seperti kata Bung Fiersa di lagunya "Tinggalkan saja segala resah, beralihlah pada ASUS OLED." Is now the time?


Kelebihan ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513

ASUS OLED

ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 memiliki layar OLED NanoEdge FHD berukuran 15 inci sehingga ruang kerja para content creator lebih luas. ASUS OLED juga memiliki memori DDR4 RAM dan menggunakan penyimpanan PCIe SSD yang membuat laptop ini lebih kencang dalam menjalankan aplikasi. Anti lemot-lemot kalau kaya gini, sih.

Apakah itu saja kelebihan laptop ASUS OLED? Tentu tidak, dong. Masih banyak kelebihan lainnya seperti berikut.

Dilengkapi dengan Windows 10 Home

ASUS OLED
Windows 10 Home merupakan sistem terbarunya Microsoft yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Windows 10 menawarkan dukungan penuh untuk berbagai perangkat khusus seperti pen tablet dan dial yang biasa digunakan para content creator. Sistem operasi ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan, loh. Fitur tersebut antara lain antrivirus, firewall, dan perlindungan internet. Cocok banget untuk para pekerja yang selama ini mengandalkan internet dalam menuntaskan pekerjaannya.

Biar laptop aman, kita sering kan membuat kata sandi. Nah, pas kebetulan lupa sandinya kita jadi repot karena harus reset password segala. Untungnya, di Windows 10 Home ini menyediakan fitur pindai sidik jari melalui Windows Hello untuk membuka laptop dengan cepat. Sistem pembaca sidik jarinya pun telah disediakan oleh ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513.

Gratis Office Home & Student 2019 Seumur Hidup

Content creator bukan hanya membutuhkan aplikasi edit foto atau video, ya. Kami juga membutuhkan aplikasi office untuk menyusun rencana konten. Aku pribadi masih sering menggunakan Microsoft Excel untuk membuat content planning atau calendar of content media sosialnya Dipayuda. Menurutku lebih praktis dan enak saja gitu pakai Microsoft Excel. 

Ngomong-ngomong soal Microsoft Office, biasanya banyak kan laptop yang aplikasi office-nya bajakan? Hayo, siapa yang pakai bajakan juga? Kalau pakai ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 kamu akan mendapatkan aplikasi office yang 100% asli dan gratis pula seumur hidup. Wuihhh, asyik kan jadi bisa menikmati fiturnya dengan lengkap. Software ini akan mendapatkan pembaruan keamanan secara rutin untuk melindungi perangkat, program, dan data di laptop kamu.

Layar ASUS OLED Memiliki Kualitas Warna Terbaik

ASUS OLED

Seperti yang sudah aku sampaikan di atas bahwa visual konten sangat penting bagi content creator. Nah, layar 
ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 menyajikan warna yang sangat beragam dan akurat. Dengan menggunakan ASUS OLED, aku bisa membuat video promosi produk Dipayuda atau konten blog lainnya dengan standar warna yang digunakan oleh industri perfilman. Hal ini dikarenakan ASUS OLED memiliki tingkat reproduksi warna mencapai 100% pada color space DCI-P3.

Oh iya, tingkat akurasi warna pada laptop ASUS OLED juga sangat tinggi. Bahkan pada tingkat kecerahan paling rendah sekalipun dan telah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated Display. Istimewanya lagi, layar ASUS OLED juga mendukung teknologi HDR bersertifikasi VESA DisplayHDR dengan rasio kontras yang sangat tinggi. Oleh karenanya, laptop ini dapat menampilkan warna hitam yang sesungguhnya.

Agar pekerjaan makin lancar, kita butuh laptop yang biasa diajak kerja cepat, kan? ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 cocok banget digunakan para profesional karena layarnya menghadirkan respon time tercepat yaitu 0.2 ms atau 50 kali lebih cepat dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya.

Fitur Eye Care untuk Mengurangi Paparan Radiasi Cahaya Biru 

ASUS OLED

Mata kelelahan menatap layar adalah salah satu risiko yang harus dihadapi content creator. Radiasi cahaya biru dari layar laptop menjadi penyebab utama kelelahan dan kerusakan pada mata. Reaksi partikel oksigen dari radiasi tersebut dapat mengganggu proses fotokimia pada retina mata sehingga sel retina rusak dan menyebabkan gangguan penglihatan.

Untungnya, ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi paparan radiasi cahaya biru hingga 70%. Meskipun radiasi cahaya birunya berkurang, layar ASUS OLED tetap mampu mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya dengan cara menggeser spektrum biru. Metode ini telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÃœV Rheinland.

Tingkat radiasi cahaya biru sangat rendah memungkinkan penggunanya untuk bekerja lebih lama di depan laptop tanpa khawatir mata cepat rusak. Dengan adanya kelebihan ini, mata jadi lebih sehat dan content creator bisa lebih produktif dalam membuat konten.

Dilengkapi Teknologi AI Noise Canceling

Kerja dari rumah (WFH) itu banyak suka dukanya, ya. Suka karena bisa sering rebahan di kasur, atau bisa kerja dengan memakai daster saja. Dukanya kalau rumah dekat jalan raya pasti berisik suara kendaraan lewat. Kalau kita sedang presentasi online terus tiba-tiba ada suara orang jualan susu murni kan tidak lucu, ya. Itu bukan sesuatu yang kita harapkan. Maunya, tuh, keadaan sekitar kondusif.

ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 telah dilengkapi dengan teknologi AI Noise Canceling, sebuah teknologi baru untuk dapat meredam kebisingan yang ada di sekitar. Dengan demikian WFH tetap berjalan lancar tanpa hambatan.

Memakai WiFi 6

Kerja jadi content creator selain membutuhkan laptop yang kompatibel juga perlu koneksi internet yang kencang dan stabil. Benar atau betul? ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 ini memakai WiFi 6, yaitu teknologi terbaru yang lebih kencang dan stabil. WiFi 6 juga dilengkapi fitur WiFi Smart Connect yang dapat memilih sinyal paling kuat secara otomatis. Pengguna tidak perlu lagi, tuh, milih-milih sinyal secara manual.

Diperkuat Prosesor Intel Core Generasi ke-11 Terbaru (Tiger Lake)

ASUS OLED

Laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga. Alhasil, kita dapat bekerja menggunakan ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 lebih lama tanpa harus bolak-balik di charge.

Laptopnya content creator ini juga sudah dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) yang dapat meningkatkan performa hingga 40% dan membuat konsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan laptop yang memiliki spesifikasi serupa.

Dapat di Upgrade

Kata orang, percuma punya laptop bagus kalau tidak dapat di upgrade. Benar juga, ya. Soalnya kebutuhan teknologi kan terus berkembang. Lalu, apakah ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 bisa di upgrade? Yes, bisa! Beberapa opsi upgrade antara lain kapasitas RAM melalui satu slot SO-DIMM DDR4 dan menambah kapasitas penyimpanan menggunakan 2.5” SATA SSD atau HDD di laptop. Anyway, kabarnya ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 juga akan mendapatkan update sistem operasi Windows 11 tanpa biaya tambahan, loh.


Harga ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513

ASUS OLED


Laptop dengan layar OLED? Mahal, dong. Apalagi dengan spesifikasi yang sangat mumpuni seperti di atas.

Kebanyakan orang mungkin akan berpikir demikian ketika mendengar rekomendasi laptop untuk content creator dengan layar OLED. Sama, aku juga awalnya berpikir demikian, kok. Tapi ternyata harga ASUS OLED sangat terjangkau. Kurang dari sepuluh juta rupiah. Ya, ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 dibanderol dengan harga Rp8.599.000 dan telah tersedia di Indonesia saat ini. Untuk informasi lain mengenai ASUS OLED kamu dapat membukanya di sini.


ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513, Teman Gapai Mimpi

ASUS OLED

Aku berharap bisa segera memiliki ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 untuk menemaniku berkarya sebagai content creator. Aamiin-kan dulu, dong, Guys! Dengan ASUS OLED kegiatan blogging dan pembuatan konten Dipayuda menjadi lebih lancar. Aku juga jadi lebih semangat mencari ide-ide gila. 

Laptopnya juga bisa sekalian aku pakai untuk belajar, persiapan melanjutkan pendidikan. Aku sih membayangkan, suatu saat bisa membawa laptop ASUS OLED ke luar negeri untuk menemani kuliah di sana sekaligus tetap menjadi alat tempur paling berjasa dalam membuat konten. Semoga saja, ya. 

Let's #SeeTheDIFFERENCE and #ExperienceTheDIFFERENCE with ASUS OLED.


Spesifikasi ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513


ASUS OLED
***

Referensi:

https://www.asus.com/id/Laptops/For-Home/Vivobook/Vivobook-15-OLED-K513-11th-gen-intel/

https://www.tamasyaku.com/2021/12/5-keunggulan-layar-laptop-asus-oled.html

Posting Komentar

32 Komentar

  1. Semangat Sovi, nggak ada yang ngga mungkin, semoga mimpi terwujud, bisa kuliah ke luar negeri dan membawa ASUS, amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih banyak untuk doanya, Mbak!

      Hapus
  2. Ikut bersemangat baca tulisanmu ini. Semoga mimpi bisa kuliah di luar negeri dikabulkan Allah. Tetap semamgat ya

    BalasHapus
  3. Semoga mimpi untuk kuliah diluar negeri bisa tercapai dan dimudahkan semua prosesnya apalagi kalo udah punya asus oled sebagai bekal untuk terus meraiih impian

    BalasHapus
  4. Kualitas layar dan warnanya keren bgt ya mbak, puas bgt ngedit video di sini. Bener bgt gak cuma skills saja yang perlu di upgrade, laptop juga hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Dessy. ASUS OLED memang layarnya terbaik.

      Hapus
  5. Semoga terwujud cita2nya ya mbaa, bisa kuliah diluar negeri ditemani ASUS OLED. Amiinn

    BalasHapus
  6. Gratis Office Home ini yang menarik, jarang ada laptop yang bundling dengan Microsoft. Biasanta cuma Windows aja.
    Semoga impian kulih lagi tercapai ya Mbak dengan dukungan laptop yang mumpuni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, Mbak Yuni. Jadi nggak perlu pakai office ilegal lagi kan haha.

      Aamiin. Thank you doanya, Mbak.

      Hapus
  7. Semoga segera bisa melanjutkan S1-nya ya, Sovi

    Sambil nunggu, tetap berkarya kita. Memang sih kalau konten kreator itu kudu dibarengi dengan gadget yang mumpuni. Kaya laptop ASUS OLED cukup jadi idaman masa kini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Thanks, Mbak Jiah! Semangat berkaryaaaa.

      Hapus
  8. Semoga segala keinginan mbak sovi utk lanjut kuliah lagi di luar negeri serta memiliki Asus Oled tercapai yak. Semangat, mbak Sovi, semangat utk raih mimpi, yihaaaaa

    BalasHapus
  9. semoga resolusinya terwujud, bisa kuliah lagi...
    Btw aku juga naksir berat sama ASUS OLED ini, pengen ganti laptopku yang lemot

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, Mbak Retno. Semoga segera punya juga ASUS OLED, ya, Mbak.

      Hapus
  10. Aamin untuk semua doanya Sofi.. aku juga punya mimpi yang sama dan alhamdulillah Allah yang Maha Baik mengabulkannya satu per satu. Dan mimpinya akan makin indah kalau dilengkapi laptop ini yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Thank you, Mbak Indah! Ikut senang dengarnya, Mbak. Alhamdulillah mimpi Mbak Indah dikabulkan satu persatu.

      Hapus
  11. keren nih sovi, terus semangat ya...semoga segala doa dan harapan sovi tercapai. Resolusinya bisa tercapai dengan mudah. Aku juga ngincer nih Laptop Asusnya. kayanya kita punya masalah sama dg laptop lemot ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, Mbak Lita. Thank you. Laptop lemot memang jadi kendala utama kita sebagai content creator, ya, Mbak.

      Hapus
  12. Keren nih semoga segala cita-citanya tercapai ya Mba... Btw aku juga mupeng nih dengan ASUS OLED ini semoga berkesempatan bisa memilikinya..hehe..Aamiin Allohumma Aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih doanya, Mbak Ida. Semoga bisa segera terwujud juga ya punya ASUS OLED.

      Hapus
  13. Aku juga dulu pengen banget melanjutkan pascasarjana ke luar negeri kak. Semoga bisa terwujud ya, apalagi pakai ASUS OLED dengan spesifikasi yang sudah tidak diragukan lagi mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat, Mbak Arda! Aamiin. Terima kasih doanya.

      Hapus
  14. Semoga cita-citanya bisa terwujud yaa mba mengejar ilmu setinggi-tingginya, karena it's worth it untuk hidup kita. Btw bikin mupeng deh si asus oled ini

    BalasHapus
  15. MashaAllah~
    Langkahnya lebar sekali dalam memperkaya diri dengan pengalaman. Canggih banget.
    Semoga Sovi semakin sukses dan semakin banyak prestasi yang diraih. Kini saatnya membuktikan dengan kesungguhan dan doa.

    Sudah gak ada lagi streotype anak kampung. Yang ada, cewek gigih bersama ASUS VivoBook Ultra 15 OLED.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Thank you doanya, Mbak Len! Doa yang baik juga untuk karir Mbak Lendy.

      Hapus
  16. Dengan spek yang bagus ini harga yang dibandrol itu cukup terjangkau juga ya mbak. semoga mimpi kuliah lagi ke luar negeri dan memiliki ASUS OLED tercapai ya mbak. Aaamiin ya rabbal alamin. Semangat mba Sovi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Thank you, Bun! Iya harganya cukup terjangkau nih dengan spek yang mumpuni.

      Hapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)